
moat-project.org – Waspada, Sepatu Tertutup Tingkatkan Risiko Infeksi Jamur. Pernahkah kamu merasa kaki jadi lembab atau gatal setelah berlama-lama memakai sepatu tertutup? Meskipun sepatu tertutup sering di anggap sebagai pelindung kaki yang nyaman, ternyata ada potensi masalah kesehatan yang tersembunyi. Salah satunya adalah infeksi jamur kulit. Jika kamu sering memakai sepatu tertutup, kamu mungkin sedang memberi kesempatan bagi jamur untuk berkembang biak di kulit kaki. Artikel ini akan membahas mengapa sepatu tertutup bisa berisiko menyebabkan infeksi jamur dan bagaimana cara mencegahnya.
Kenapa Sepatu Tertutup Bisa Menjadi Sarang Jamur
Sepatu tertutup memang memberikan perlindungan maksimal untuk kaki, terutama saat cuaca di ngin atau saat kita sedang beraktivitas di luar ruangan. Namun, kebanyakan sepatu tertutup di buat dari bahan yang tidak bisa “bernapas” dengan baik. Akibatnya, kaki kita bisa terperangkap dalam kelembapan dan panas yang berlebihan.
Saat kaki terus berada dalam kondisi lembap, apalagi jika di paksa berada di dalam sepatu sepanjang hari, bakteri dan jamur merasa sangat nyaman untuk berkembang. Jamur, seperti Tinea pedis (athlete’s foot), adalah salah satu jenis infeksi kulit yang paling sering muncul pada kaki yang terperangkap dalam sepatu tertutup terlalu lama.
Tanpa adanya ventilasi yang cukup, keringat yang di keluarkan oleh kaki pun tidak bisa menguap dengan sempurna. Inilah yang menjadi alasan mengapa jamur mudah berkembang di kaki yang terkurung dalam sepatu yang lembap. Kelembapan yang terus-menerus, di tambah dengan bahan sepatu yang tidak memungkinkan kaki untuk “bernapas,” menciptakan kondisi yang sangat ideal bagi pertumbuhan jamur.
Ciri-Ciri Infeksi Jamur yang Harus Kamu Waspadai
Terkadang, kita tidak langsung sadar bahwa kaki kita terinfeksi jamur. Nah, berikut ini adalah beberapa tanda yang bisa menunjukkan bahwa kamu sedang mengalami infeksi jamur kulit:
-
Gatal yang Tak Kunjung Hilang
Jika kamu merasakan gatal pada sela-sela jari kaki atau bagian bawah kaki, bisa jadi itu adalah tanda pertama infeksi jamur. Gatal ini biasanya semakin intensif saat kamu berada di dalam sepatu tertutup yang lembap. -
Kulit Mengelupas dan Pecah-pecah
Jika kulit kaki mulai mengelupas atau muncul luka kecil yang terasa perih, itu bisa menjadi indikasi bahwa jamur sedang berkembang. Kondisi ini sangat umum terjadi pada bagian kaki yang terus terpapar kelembapan. -
Perubahan Warna Kulit
Kulit yang terinfeksi jamur bisa berubah menjadi kemerahan, putih, atau bahkan berwarna kekuningan. Perubahan warna ini biasanya di ikuti dengan rasa nyeri atau perih di sekitar area yang terinfeksi. -
Bau Tidak Sedap
Bau kaki yang tak tertahankan juga bisa menjadi tanda bahwa jamur mulai berkembang. Keringat yang terkumpul dalam sepatu tertutup menjadi tempat yang ideal bagi bakteri dan jamur, yang seringkali menyebabkan bau tak sedap.
Cara Mencegah Infeksi Jamur Akibat Sepatu Tertutup
Jika kamu ingin menghindari infeksi jamur yang di sebabkan oleh sepatu tertutup, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan. Tidak perlu khawatir, kamu bisa tetap tampil gaya tanpa harus takut terkena masalah kesehatan kaki.
Pilih Sepatu yang Memungkinkan Kaki “Bernafas”
Memilih sepatu yang terbuat dari bahan yang bisa menyerap keringat atau memberikan ventilasi untuk kaki sangat penting. Sepatu dengan bahan kulit asli atau mesh yang memiliki pori-pori lebih besar cenderung lebih baik dalam memberikan sirkulasi udara pada kaki.
Jaga Kebersihan Kaki
Membersihkan kaki secara rutin adalah salah satu langkah utama untuk mencegah infeksi jamur. Pastikan untuk mencuci kaki dengan sabun antibakteri setiap hari, terutama setelah beraktivitas. Jangan lupa juga untuk mengeringkan kaki dengan sempurna, terutama pada bagian sela-sela jari kaki yang rentan terhadap kelembapan.
Gunakan Kaos Kaki yang Menyerap Keringat
Kaos kaki yang terbuat dari bahan sintetis atau katun lebih mampu menyerap keringat daripada bahan lain. Hindari kaos kaki yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak bisa menyerap keringat, karena ini dapat memperburuk kondisi kaki kamu yang sudah lembap.
Gantilah Sepatu Secara Rutin
Memiliki lebih dari satu pasangan sepatu adalah cara terbaik untuk mencegah pertumbuhan jamur. Berikan waktu bagi sepatu untuk “bernapas” dengan cara tidak memakainya setiap hari. Jika memungkinkan, keringkan sepatu secara menyeluruh setelah di gunakan, terutama sepatu yang terbuat dari bahan yang lebih padat.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kaki Sudah Terinfeksi Jamur
Jika kamu sudah terlanjur mengalami infeksi jamur pada kaki, jangan khawatir. Jamur kulit bisa di obati dengan obat antijamur yang di jual bebas di apotek. Namun, jika infeksi tidak kunjung membaik atau semakin parah, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti salep atau krim antijamur, dan memberi tips perawatan yang tepat agar infeksi tidak berkembang lebih lanjut. Mengikuti petunjuk dokter dan menjaga kebersihan kaki adalah langkah terbaik untuk pemulihan.
Kesimpulan
Walaupun sepatu tertutup memberi perlindungan bagi kaki, jika terlalu sering di gunakan tanpa memperhatikan kebersihan dan sirkulasi udara, bisa jadi penyebab infeksi jamur kulit. Mulai sekarang, pastikan untuk memberi perhatian lebih pada kesehatan kaki agar tetap segar dan bebas dari masalah kulit. Cukup dengan menjaga kebersihan kaki, memilih sepatu yang tepat, dan mengganti kaos kaki secara rutin, kamu sudah bisa mencegah infeksi jamur yang mengganggu. Jangan tunggu sampai terlambat, jaga kesehatan kakimu mulai hari ini.